Langsung ke konten utama

Luka Finansial kaum Pengajar

                                          
        Jadi guru di Indonesia itu mulia... tapi juga nggak mudah. Pagi ngajar, siang ngurus administrasi, sore ngasih les, malam kadang masih ngoreksi tugas. Tapi sayangnya, banyak guru kita — baik yang ASN maupun honorer — hidup dalam tekanan ekonomi yang nyata. Data dari Survei Nasional Literasi Keuangan (OJK, 2023) menyebutkan bahwa lebih dari 67% masyarakat Indonesia termasuk dalam kategori melek finansial rendah, dan guru tidak luput dari kondisi ini. Bahkan menurut survei internal Ikatan Guru Indonesia (IGI), sekitar 31% guru honorer pernah atau sedang terlibat pinjaman online, sementara guru ASN pun tak sedikit yang terjebak utang konsumtif dan cicilan berkepanjangan — mulai dari kendaraan, elektronik, hingga gaya hidup. 
        Kenapa bisa begitu? Karena di balik senyuman mereka di kelas, banyak guru merasa terjebak dalam pola hidup "gali lubang tutup lubang". Padahal, mereka adalah pembentuk karakter dan masa depan bangsa. 
        🌟 Tajir Akademi hadir menjadi kawan finansial kaum umar bakri —program ini inisiatif dari KANTARA (Kawan Tajir Nusantara) yang dirancang khusus untuk para pendidik hebat seperti Anda. Ini bukan sekadar program biasa, Ini adalah treatment finansial dan transformasi mindset.
         Kami bantu guru untuk: Paham cara mengelola uang tanpa ribet, Keluar dari lilitan utang dan gaya hidup impulsif, Membangun sumber penghasilan tambahan secara kreatif dan halal, Serta memanfaatkan keahlian mengejar yang sudah melekat bersinergi dengan teknologi, AI, dan coding untuk menambah nilai diri. Karena guru juga berhak hidup tajir. Tajir bukan sekadar soal uang, tapi juga punya kendali, pilihan, dan ketenangan terhindar dari luka finansial.

Komentar